7 Cara Mencegah Korsleting Listrik
Kita banyak mendengar kasus kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik, menjadi pelajaran baik untuk kita pahami bersama untuk penggunaan peralatan listrik dengan bijak dan memilih yang terbaik. Kebakaran adalah hal yang tidak kita inginkan terjadi di rumah atau pun di lokasi kerja, karena selain hilangnya aset bangunan, juga bisa menghilangkan dokumen-dokumen penting.
Apa sih korsleting listrik, kenapa bisa menimbulkan kebakaran? Listrik adalah hal yang penting dan dibutuhkan di rumah mau pun tempat kerja, namun tanpa pengawasan yang benar, bisa menjadi sumber kebakaran. Dengan mengetahui bagaimana mencegah korsleting listrik, mudah-mudahan bisa mencegah bahaya kebakaran di rumah atau pun di tempat kerja.
Korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik berhubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil sehingga mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar. Kalau tidak ditangani dengan baik bisa mengakibatkan ledakan pada alat listrik yang bisa menimbulkan kebakaran. Penyebab korsleting listrik cukup beragam, tapi sebagian besar adalah akibat kelalaian manusia. Alat listrik yang diberi beban berlebih, kabel yang disambung tidak rapi atau tidak sesuai dengan ketentuan. Disamping itu kabel listrik yang terkelupas dan tidak dirawat dapat juga mengakibatkan korsleting listrik.
7 cara mencegah korsleting listrik di rumah atau tempat kerja
Kemudian apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah korsleting listrik? Tentunya Anda harus tahu dahulu bagaimana penggunaan listrik yang aman dan sesuai dengan anjuran PLN, karena mengenai keamanan dan keselamatan bukan sesuatu yang bisa dianggap ringan.
1. Jangan mengotak-atik atau menyambung langsung (bypass) peralatan pengaman baik sekring maupun Mini Circuit Breaker (MCB).
2. Jangan menumpuk steker secara berlebihan, karena berpotensi menimbulkan panas berlebihan yang bisa menyebabkan kebakaran.
3. Gunakan peralatan listrik yang berkualitas (berlambang SNI atau LMK). Jangan terlena harga murah yang ternyata berkualitas rendah.
4. Jangan biarkan stop kontak peralatan listrik seperti TV, menetap pada stop kontak pada waktu yang lama.
5. Hindari menggunakan stop kontak terlalu longgar.
6. Serahkan pada teknisi listrik berpengalaman untuk pemasangan baru atau menambah instalasi listrik di rumah atau bangunan.
7. Periksa instalasi listrik bangunan secara berkala, kurang lebih setelah 10 tahun dan selanjutnya 5 tahun.
Dalam melakukan penangganan atau perbaikan listrik baik di rumah atau di tempat kerja, ada baiknya tetap menggunakan peralatan keamanan diri seperti sepatu keamanan dari bahan yang tidak menghantarkan listrik, seperti sepatu safety produksi Dr.OSHA memiliki produk yang tidak mengandung metal, sehingga safety shoe tersebut aman dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan listrik.