9 Gagasan Topik Safety Toolbox Meeting yang Cepat dan Mudah

Anda tahu bagaimana kadang Anda tidak mempunyai topik untuk safety toolbox meeting? Nah, itu dapat dimulai dalam sepuluh menit. Kita pernah ada pada status yang sama sebelumnya. Mendadak saja bingung ingin berbicara mengenai topik apa dan tidak ada bahan yang tebersit di pemikiran saat melakukan toolbox meeting dadakan.
Dalam artikel ini kami akan mengulas sepuluh topik safety toolbox meeting yang mudah dan cepat yang bisa Anda pakai untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. Kami akan memberi topik safety toolbox yang sederhana dan gampang dan menarik untuk diulas. Jadi pantau terus artikel dari kami bila itu menarik untuk Anda. Berikut beberapa topik safety meeting/ toolbox meeting yang gampang untuk diulas, yakni:
Topik nomor 1 mengenai alat perlindungan diri.
Daftar Isi
Semua personel K3 sudah tentu pahami dan bisa menerangkan dengan mudah mengenai topik APD. Ini benar-benar gampang kumpulkan data walaupun pada menit paling akhir. Saat lakukan pengamatan di atas lapangan, Anda tentu kerap memperhatikan karyawan yang tidak memakai APD, atau memakai APD yang tidak sesuai dengan kegunaannya, atau bahkan juga sering kali tanpa perduli dengan pemakaian APD.
Jadi apa yang Anda kerjakan ialah Anda membahas apakah itu APD, dimana dan kapan dipakai, dan membahas tiap tipe APD tertentu, dan membicarakan mengenai keutamaan memakai APD ketika bekerja pada tempat kerja. Perlu diterangkan jika arah pemakaian APD ialah tidak untuk membuat perlindungan Anda dari kecelakaan. Tetapi melainkan kurangi imbas keparahan ke Anda bila terjadi kecelakaan kerja. Sebagai contoh misalkan Anda memakai palu, Anda tidak dapat hilangkan bahaya terpukul oleh palu. Tapi dapat kurangi efeknya saat tangan anda terkena palu dan Anda memakai sarung tangan yang benar dan tepat langkah penggunannya.
Anda bisa juga mengingatkan kenapa mereka harus memakai APD sesuai pekerjaannya, bagaiman langkah menjaga APD mereka dan memeliharanya dan kapan membuangnya saat APD telah hancur. Nah, hanya perlu waktu lebih kurang 5-10 menit untuk menerangkan semuanya kan?
Topik nomor 2 ialah Slip, Trip dan Fall hazard.
Terpeleset, tersandung dan jatuh adalah bahaya yang seluruh orang sudah pasti tahu. Sebagian besar orang dengar topik lebih dari 100 kali, dan menurut CDC jika 26 % dari cidera non-fatal pada tempat kerja ialah kecelakaan tergelincir dan jatuh/tersandung.
Perlu dikatakan ke perkerja mengenai banyak hal yakni kemungkinan mereka telah lama tidak memikirkannya, misalkan sol sepatumu sudah mau terlepas dari sepatu. Bila Anda kenakan sepatu keselamatan kedaluwarsa kerap kali tapaknya mulai tipis dan tidak aman untuk dipakai. Anda makin lebih condong mempunyai potensi untuk terpeleset. Jadi check kembali sepatu safety Anda masihkah pantas untuk dipakai atau mungkin tidak. Umumnya perusahaan memberi periode waktu minimum satu tahun untuk lakukan pergantian. Tetapi pada beberapa kasus tertentu bergantung tempat kerja Anda yang bisa menyebabkan sepatu Anda cepat hancur, karena itu Anda bisa ajukan pergantian ke perusahaan dengan argumen keselamatan.
Bila Anda menggunakan sepatu safety yang baru sebenarnya Anda pun beresiko bila sepatunya terlampau sempit dan kerap kali orang tersangkut di tangga atau sesuatu.
Bila Anda mempunyai sepatu yang baru butuh waktu sekian hari untuk kaki Anda sesuaikan dengan sepatu safety yang baru, dan Anda jadi sedikit extra berhati-hati sepanjang beberapa hari itu. mengingatkan beberapa orang dari tempat beresiko khususnya di tempat yang banyak bahaya terganjal di sekitar tempat kerja, khususnya tempat konstruksi.
Kelihatannya tiap sarana mempunyai tempat semacam ini yang selalu penuh bahaya terganjal dan tidak perduli berapa kali Anda berusaha untuk bersihkan tempat itu, akan ada kembali. Jadi minta karyawan selalu lakukan 5S sebelum dan sesudah usai bekerja. Menjadikan rutinitas melakukan housekeeping ini jadi sisi dari pekerjaan tiap hari. Anda selalu harus mengingatkan dalam tiap safety toolbox meeting.
Topik nomor 3 yakni mengenai bahaya kebakaran pada tempat kerja.
Peringatkan seluruh orang jika ada beberapa bahaya kebakaran pada tempat kerja, dimulai dari aktivitas pekerjaan panas pengelasan, penggerindaan dan sebagainya. Ini mempunyai potensi untuk menyebabkan kebakaran bila tidak dikontrol secara benar.
Anda dapat menjelaskan ke seluruh orang mengenai bermacam tipe pemadam api yang ada pada tempat kerja dan tipe apa yang bisa mereka pakai hingga orang bisa mengecek dan pastikan jika mereka memilikinya. Pemadam kebakaran yang pas untuk tempat kerja mereka. Tetapi untuk memakainya yakinkan karyawan sudah memperoleh training pengguanaan APAR lebih dulu.
Topik nomor 4 yakni rencana responsif darurat atau umum disebutkan emergensi respon plan.
Tiap perusahaan diharuskan minimum mempunyai team responsif darurat yang terbagi dalam team fire fighter dan first aider. Kita selalu harus menyiapkan diri untuk kondisi darurat. Banyak orang pada kondisi darurat akan balik ke apa yang mereka kenali, bila mereka tidak tahu apakah yang harus dilaksanakan karena itu mereka pasti cemas dan itu ialah hari yang jelek. Jadi apa yang ingin Anda kerjakan ialah melakukan rencana tindakan darurat yang sudah dibikin oleh perusahaan.
Perusahaan lakukan latihan penyelamatan tanggap darurat secara periodik untuk semua karyawan untuk pastikan jika gagasan tanggap darurat dan team responsif darurat bisa lakukan pekerjaan sesuai prosedur yang sudah dibuat dan disepakati.
Dalam mekanisme tanggap darurat, tiap karyawan harus mengetahui apa yang perlu dilaksanakan saat mendapati keadaan darurat, ke siapa harus melapor, dan nomor contact darurat yang dapat dikontak harus tercantum secara jelas di posisi strategis.
Topik nomor 5 yakni pemisahan sampah pada tempat kerja.
Semua karyawan sudah tentu sering dengar mengenai pemisahan/pembelahan sampat. Anda bisa mengingatkan kembali ke semua karyawan selalu untuk lakukan pemisahan sampah secara benar. Topik ini ialah benar-benar fundamental, tetapi pada prakteknya benar-benar susah sekali untuk implementasi di atas lapangan. Banyak karyawan yang tidak perduli dengan permasalahan ini.
Topik nomor 6 yakni analisis bahaya.
Kita kadang beranggapan jika beberapa orang betul-betul siap untuk mengenali bahaya pada tempat kerja, tapi tidak seluruhnya orang selalu berpikir seperti kita. Kita kerap mendapati pegawai baru atau bahkan juga pegawai berpengalaman yang masuk belum tentu aktif saat lakukan analisis bahaya pada tempat kerja. Jadi hal yang bagus untuk ditempuh ialah pendekatan terstruktur saat Anda bicara mengenai mengenali bahaya bahaya terlampau luas dari satu kelompok, jadi persempitlah mulai dengan kelompok bahaya yang lain beberapa hal seperti bahaya fisik, bahaya biologis bahaya kimia, dan ergonomis. Bicara mengenai masing-masing kelompok yang lain sedikit dan dapatkan orang-orang yang berpikir dan bicara dan memberi operan balik mengenai bahaya yang sudah mereka analisis dalam tiap tatap muka K3.
Topik nomor 7 keselamatan berkendara.
Menurut NIOSH, kecelakaan berkendaraan ialah pemicu nomor satu kematian di tempat jalan raya dan tempat kerja, tidak perduli industri apa Anda ada atau pada tempat Anda bekerja, beberapa angka itu sedikit berbeda periode waktu lama. Jadi itu hal yang paling bagus untuk mengingatkan Anda pegawai mengenai keselamatan berkendara memerlukan beberapa waktu dan hanya meliputi aturan jempol yang penting dalam hal keamanan kendaraan. Dan paling akhir jauhi penggunaan hp saat berkendara, dan tidak boleh berkendara sambil makan. Bila Anda ingin sekalian makan karena itu Anda stop menepi untuk menuntaskan makan siang. Anda dan meneruskan perjalanan dengan aman.
Topik nomor 8 pencegahan jatuh dari ketinggian.
Jatuh dari ketinggian tetap jadi permasalahan khusus dalam industri dan sebagai permasalahan nomor satu yang banyak diambil OSHA dalam bidang konstruksi. Jadi apa yang ingin Anda kerjakan ialah sempatkan diri sesaat untuk mengulas ketidaksamaan di antara jatuh dan tertangkap dan bagaimana Anda ingin orang menyesuaikan dengan gagasan pelindungan jatuh karena pegawai belum betul-betul memikirkan langkah memakai full bodi harness secara benar dan status anchor poin yang pas saat lakukan karyawan pada ketinggian.
Saat kita mempertimbangkan factor peregangan karena itu yang sesungguhnya akan terjadi adalah apa masih ada peluang mereka dapat jatuh dan berkata demikian Anda mempunyai seorang pegawai yang kenakan pengaturan perlindungan jatuh penuh semuanya secara benar mereka tergelincir dan mereka jatuh dan mereka bergantung di tali pengaman mereka. Dan ahli genting menjelaskan jika Anda punyai waktu seputar 15 menit dalam pengikat itu saat sebelum sirkulasi yang kurang dapat berpengaruh kerusakan syaraf yang serius. Yang kita kerjakan ialah ingin memiliki rencana pengamanan bekerja pada ketinggian dan punya team yang terbiasa untuk lakukan pengamanan untuk orang yang jatuh menggantung saat bekerja pada ketinggian. Tapi jarang diperhitungkan dan itu tidak bisa semudah sesuatu seperti mengusung gunting dipentaskan hingga bila seorang jatuh, operator lain di tanah bisa tiba dan ambil orang yang ada dalam tali pengaman dan mendarat di sini dan pastikan jika mereka kembali turun ke atas tanah dengan aman.
Topik tatap muka keselamatan nomor 9 budaya keselamatan kerja.
Ini adalah topik yang paling favorite karena itu ialah sasaran bergerak yang aktif dan menarik kebanyakan perusahaan tapi benar-benar bagus untuk dipublikasikannya pada tempat umum. Dan mempunyai beberapa orang mengulasnya, seperti bagaimana kita melakukan budaya keselamatan sebagai barisan karyawan, kita adopsi budaya keselamatan dan apakah mereka menggerakkan keselamatan dan apakah manager mereka menggerakkan keselamatan beberapa hal seperti bagaimana dan apakah pegawai baru diindoktrinasi ke budaya keselamatan perusahaan? jika keselamatan lebih bernilai dibanding produksi atau kebalikannya membicarakan mengenai beberapa hal seperti ini dan membahas mengenai seperti apakah performa yang memikat dan seperti apakah performa jelek. Itu ialah dua hal yang dipunyai pegawai terutama yang masih belum mempunyai banyak training keselamatan akan kesusahan dengan itu dulu maka bila mereka betul-betul tahu bagaimana mengidentifikasinya dan apa yang perusahaan ingin mereka tuju dan apa yang kami ingin supaya mereka menjauh dari Anda bisa membantu orang untuk melihat apa yang bagus dan betul-betul bergerak dalam soal budaya keselamatan.