Manajemen Resiko Proyek Bangunan
Manajemen resiko proyek bertujuan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja dengan cara mengidentifikasi resiko kecelakaan yang mungkin terjadi, upaya pencegahan, penanganan dan penugasan personil sebagai penanggung jawab kecelakaan itu.
Manajemen resiko proyek meliputi faktor teknik dan non teknik, faktor teknik misalnya yang berhubungan dengan item pekerjaan, sedangkan faktor non teknik misalnya hubungan antara proyek dengan masyarakat sekitar, proyek dengan pemerintah daerah, atasan dengan bawahan dll.
Contoh manajemen resiko proyek dalam bidang teknis
Pekerjaan pondasi tiang pancang penanggung jawab supervisor pekerjaan pondasi
Resiko kecelakaan yang mungkin terjadi (Pencegahan dan pananganan)
- Jatuh dari Crane (Gunakan sabuk pengaman waktu naik dan bekerja di atas)
- Kejatuhan benda dari atas (Gunakan helm pengaman)
- Crane amblas (gunakan matras sebagai landasan crane)
- Diesel hammer terpental dari leader (awasi tinggi jatuh hammer, dan lakukan kalendering, bila cukup segera hentikan)
- Kabel sling putus (cek sling sebelum mulai bekerja)
- Tiang pancang patah saat pengangkatan (lakukan pengangkatan pada titik dan asumsi besarnya peristiwa yang bisa ditahan)
Pekerjaan cor beton penanggung jawab supervisor struktur
Resiko kecelakaan
- Jatuh dari ketinggian
- Kejatuhan benda dari atas
- Terkena adukan semen
Upaya pencegahan
- Gunakan sabuk pengaman
- Gunakan lampu penerangan
- Gunakan railing pengaman
- Gunakan helm
- Gunakan jaring pengaman
- Gunakan helm
- Gunakan railing pengaman
- Gunakan rambu-rambu “ AWAS KEJATUHAN BENDA DARI ATAS”
- Gunakan sarung tangan
- Memakai baju lengan panjang.
- Memakai celana panjang
Pekerjaan bekisting penanggung jawab supervisor bekisting
Resiko kecelakaan
- Tertimpa tumpukan kayu
- Terkena gergaji/martil
- Jatuh dari ketinggian
- Menginjak paku
Upaya pencegahan
Cara menyimpan dan pengambilan kayu yang benar.
- Gunakan sarung tangan
- Gunakan lampu penerangan
- Gunakan railing pengaman
- Gunakan helm
- Gunakan jaring pengaman
- Gunakan helm
- Gunakan railing pengaman
- Gunakan rambu-rambu “ AWAS KEJATUHAN BENDA DARI ATAS”
- Gunakan sepatu safety
Dan ada banyak lagi item pekerjaan lainya yang masing-masing memiliki resiko pekerjaan dan penentuan upaya pencegahan, dengan adanya manajemen resiko yang baik maka proses pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Leave a Reply