Peranan Mortar yang Bermanfaat untuk Bagunan Kontruksi
Peranan mortar sangat penting dalam sebuah kegiatan konstruksi. Kombinasi yang ini yang dapat membuat sebuah rumah atau bangunan. Kemungkinan untuk beberapa pekerja bangunan, hal yang ini tidak asing karena mereka telah memahami akan perannya. Nah, untuk Anda yang merupakan orang awam, ini kali kita akan cari tahu fungsi dari mortar. Menambah wawasan hingga Anda akan paham tentang proses pembangunan sebuah bangunan.
Peranan Mortar
Daftar Isi
Mortar, yang disebut bahan pengikat antara bahan bangunan umumnya terbagi dalam campuran air, agregat lembut (pasir, surki, dan lain-lain) dan bahan pengikat seperti semen, kapur dan lain-lain. Mortar akan diterapkan dalam beragam tahapan konstruksi menjadikan sebagai hal yang sangat penting. Mortar umumnya dipakai untuk mengikat blok bangunan dan untuk memplester permukaan pasangan bata. Lebih komplet, berikut ialah peranan atau manfaat mortar:
- Mortar bertindak sebagai perekat, mengikat bata atau batu jadi satu.
- Membuat perlindungan ikatan susunan.
- Membuat perlindungan permukaan bata.
- Untuk membuat susunan alas yang rata antara serangkaian bata yang lain dan membagikan beban secara rata pada susunan bawah.
- Untuk membuat matriks untuk meredam potongan-potongan batu dan membuat massa beton.
- Untuk isi sambungan di antara batu bata atau batu untuk pembikinan susunan kedap air.
- Untuk meningkatkan penampilan susunan.
Jenis Mortar
Mortar ini telah dipakai semenjak jaman dulu, dimulai dari peradaban mesir kuno. Seiring waktu berjalan, ada beragam tipe mortar yang dipakai dalam beragam aktivitas konstruksi. Berikut ialah beragam tipe mortar yang dipakai semenjak jaman dulu sampai sekarang ini.
1. Mortar Gypsum
Mortar paling awalan yang dipakai oleh orang Mesir kuno. Dibuat dari gypsum yang pada intinya ialah kombinasi plester dan pasir yang cukup lunak.
2. Mortar Kapur
Mortar kapur dibuat dengan menambahkan pasir, kapur, dan air. Pemakaian mortar kapur paling dahulu dijumpai berasal sekitaran 4000 SM di Mesir Kuno. Proses pembikinan mortar kapur sangat simpel. Batu kapur dibakar pada tempat pembakaran untuk membuat kapur, kemudian dibasahi (digabung sama air) untuk membuat kapur mati, baik pada wujud dempul kapur atau bubuk kapur terhidrasi. Ini selanjutnya digabung dengan pasir dan air untuk membuat mortar.
Tipe mortar kapur ini, yang dikenali sebagai non-hidrolik, bergerak benar-benar lamban lewat reaksi dengan karbon dioksida pada udara. Dinding yang paling tebal dibuat dari mortar kapur kemungkinan memerlukan saat yang lumayan lama mengeras semuanya. Sebagai alternative, bahan seperti tanah liat yang dikalsinasi atau debu bata bisa dipertambah ke kombinasi mortar. Ini akan mempunyai dampak yang membuat mortar mengeras secara cepat lewat reaksi sama air dalam mortar.
3. Mortar Semen
Mortar semen dibuat dengan menambahkan semen dengan pasir dan air. Ini diketemukan pada tengah era ke-19. Sebagai sisi dari usaha ilmiah untuk meningkatkan mortar yang semakin kuat daripada yang ada di saat itu. Selanjutnya ditenarkan di akhir era ke-19, dan di tahun 1930 sudah gantikan mortar kapur untuk konstruksi. Keunggulan khusus dari kombinasi ini untuk ini ialah karena bisa mengeras secara cepat, memungkinkannya konstruksi yang bisa lebih cepat.
4. Mortar Kekinian
Saat ini lebih banyak mortar yang dibuat di pabrik dan bukan digabung di lokasi. Pemakaiannya menggambarkan keinginan yang tetap bertambah akan produk bangunan berkualitas. Keunggulan dari mortar ini ialah:
- Kandungan semen yang tepat.
- Kualitas, kemampuan dan warna yang stabil.
- Kurangi ongkos pencampuran dan tenaga kerja.
- Kurangi pemborosan.
Nah itu ia peranan dari mortar dan info tentang beberapa jenisnya. Mudah-mudahan info tentang peranan mortar ini dapat bermanfaat, check harga mortar mu 200 di Klopmart saat ini untuk proses konstruksi Anda.