Perbedaan Earmuff dan Earplug
Bersambung dari posting awalnya, saat ini kita akan membahas salah satu Alat Pelindungan Diri, yakni pelindung telinga, Earmuff dan Earplug. Perlu di kenali, walaupun sama-sama perlindungan telinga, earmuff dan earplug itu berbeda.
Ketidaksamaan earmuff dan earplug ialah suatu hal yang dapat dikatakan sepele, tapi beberapa orang yang salah paham.
Perbedaan earmuff dan earplug ini harus dipahami oleh beberapa orang. Karena untuk karyawan konstruksi, manufaktur, transportasi, musik dan hiburan, anda harus siaga pada paparan keributan lebih dari 85 dBA, berjalan lama, dan terus-menerus pada tempat kerja. Paparan kebisingan yang melewati nilai tingkat batasan (NAB) dapat menyebabkan beragam resiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk karyawan.
85 dBA ialah batasan optimal paparan keributan yang bisa diterima oleh karyawan dengan periode waktu pemaparan 8 jam/ hari.
Rangsangan suara terlalu berlebih atau mungkin tidak diinginkan (keributan) dapat menyebabkan Masalah Pendengaran Karena Berisik (GPAB), depresi karena kerja, berkurangnya keproduktifan kerja sampai tingkatkan resiko kecelakaan kerja. Masalah pendengaran karena bising membuat kemampuan karyawan dalam dengar signal peringatan, menangkap pembicaraan dan berbicara menjadi terbatas.
Earmuff bisa turunkan intensif keributan yang masuk ke telinga optimal sampai 40 dBA. Biasanya earmuff bisa dipakai sebagai alat pelindungan s/d 110 dBA. Anda dapat memakai earmuff yang mempunyai nilai NRR (Noise Reduction Rate) sesuai nilai keributan di tempat kerja.
Earplug, berupa penyumbat telinga, mempunyai ukuran, bentuk, berbeda-beda. Oleh karenanya sumbat telinga harus diputuskan sesuai ukuran, bentuk, posisi saluran telinga penggunanya. Diameter aliran telinga sekitar di antara 3-14 mm, tapi terbanyak 5-11 mm. Biasanya wujud aliran telinga manusia tidak lempeng, meskipun sebagian kecil ada yang lurus. Sumbat telinga bisa kurangi bising s/d 30 dB.
Sedikit berlainan dengan earplug, earmuff mempunyai mode semakin besar yang terdiri bermaterial peredam berisik dan bantalan telinga yang tutupi semua sisi telinga dan ditahan oleh headband, hingga otomatis kekuatan dalam meredam keributan pada earmuff juga lebih bagus dibanding earplug.
Earmuff bisa memberinya pelindungan semakin besar serta lebih stabil dibanding earplug. Dari sisi pemakaian, earmuff lebih mudah dipakai dan disamakan, biasanya lebih bertahan lama dibanding earplug.
Jadi dapat diambil kesimpulan, earmuff ialah perlindungan telinga yang berupa penutup semua sisi telinga bahkan ke daun telinga dan mempunyai daya tutup suara yang tinggi. Dan earplug ialah perlindungan telinga yang berupa penyumbat yang dipakai pada lubang telinga, dan tutup suara lebih rendah.