a. Syarat layak pemakaian crane:
- Crane yang akan digunakan harus memiliki pengesahan pemakaian yang dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS.
- Semua safety device berfungsi dan bekerja baik.
- Perawatan secara berkala harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat.
b. Syarat operator :
- Memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan mengetahui bahaya potensial mobile crane.
- Memiliki Surat Ijin Operasi (SIO) yang dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS.
- Sehat secara fisik maupun mental
c. Pemilihan Crane :
1) Perlu dilakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu untuk mengetahui:
a) Kondisi permukaan tanah.
b) Ruang kerja aman yang dipergunakan.
c) Bahaya-bahaya potensial yang mungkin terjadi, misal instalasi pipa bertekanan, kabel listrik TT, dll.
2) Menentukan jenis, kapasitas angkat dan batas-batas kerja crane.
a. Syarat penempatan beban :
- Pemilihan lokasi penempatan keran mobil harus mempunyai permukaan landasan yang rata.
- Landasan harus mampu menahan berat crane dan berat beban.
- Lokasi penempatan harus bebas dari rintangan dan lalu lalang orang.
- Lokasi pengoperasian harus bebas dari bahaya-bahaya potensial.
b. Pemeriksaan sebelum pengoperasian :
- Periksa semua safety device yang terpasang dan harus berfungsi.
- Periksa stir roda, rem dan sistim operasinya (bila tidak dioperasikan dapat dilakukan perbaikan / penyetelan komponen).
- Periksa bahan bakar. Dilarang mengisi bahan bakar selama engine hidup.
- Gunakan pompa tangan pada saat pengisian bahan bakar.
- Periksa air pendingin dengan engine berputar dan dalam keadaan dingin.
- Dilarang melakukan service selama engine jalan.
- Periksa tekanan udara ban.
- Periksa kebersihan di dalam dan di luar kabin.
Periksa APAR untuk memastikan dapat digunakan sewaktu-waktu, periksa secara berkala, ketahui cara penggunaannya. - Daftar Beban harus terpasang pada kabin sesuai dengan aslinya.
c. Pengoperasian crane :
- Sebelum engine dihidupkan :
*) Ketahui letak dan fungsi semua kontrol.
*) Daerah operasi harus bebas dari lalu lintas orang. - Pasang semua penumpu dengan sempurna dan sepatu diletakkan pada landasan yang rata. Kemiringan 3º dapat mengurangi kapasitas crane ≥ 50%.
- Tempatkan crane pada daerah yang aman dari arus listrik.uk
- Beban termasuk beratnya pancing blok, berat ABA dan ABA lainnya harus dikurangkan terhadap kapasitas dalam Daftar Beban untuk menentukan kapasitas beban bersih.
- Dilarang mengoperasikan crane pada radius dan panjang boom yang tidak tertera pada Daftar Beban.
- Pengoperasian harus dihentikan bila kecepatan angin > 20 MPH.
- Pengangkatan beban harus tegak lurus dengan ujung boom.
- Peralatan pengangkatan (pancing blok, ABA dll) jaraknya harus selalu dijaga dengan ujung boom pada saat menurunkan dan memanjangkan untuk menghindari pancing blok menyentuh ujung boom (two blocking).
- Beban yang diangkat selalu disesuaikan dengan panjang boom dan radius operasi.
- Gerakan naik dan turunnya boom diusahakan tidak terlalu sering dan dilarang digunakan untuk pengangkatan awal dari barang.
- Dilarang mengangkat barang melalui samping boom atau pembebanan samping, letakkan boom tegak lurus dengan beban yang akan diangkat.
- Bila crane dioperasikan tanpa outriggers, pasang kunci ayunan as roda belakang.
- Pengoperasian tanpa outriggers tidak diijinkan dengan boom tambahan terpasang.
- Untuk pengoperasian crane dengan mengangkat beban sambil berjalan, boom harus lurus ke depan dan pasak pengunci swing dalam keadaan terpasang.
- Untuk pengangkatan beban menggunakan lebih dari satu crane, kapasitas crane harus sama dan gunakan panjang boom yang sama serta gerakan yang sama. Posisi masing-masing crane antara boom dan
pengikatan barang harus selalu tegak lurus. Pastikan beban tidak berat sebelah.