Diagnosa Penyakit Bahaya yang Ditimbulkan Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah satu penyakit atau kondisi kesehatan yang disebabkan oleh aktivitas pekerjaan atau lingkungan kerja. PAK bisa diakibatkan dari beragam aspek misalnya dari aspek pekerjaan tersebut, proses kerja, alat kerja yang digunakan, lingkungan kerja dan bahan yang digunakan untuk bekerja.
Dalam mendiagnosa PAK harus dilaksanakan 7 cara analisis sebagai panduan. Beberapa langkah itu ialah :
Tentukan pemeriksaan medis
Daftar Isi
Dalam menganalisa satu penyakit harus melalui tahapan-tahapan yakni:
- Anamnesis, yang terbagi dalam keluhan khusus, riwayat penyakit saat ini, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit dulu, dan riwayat reproduksi wanita ditanya ke pasien selengkapnya dan mendalam. Satu anamnesis bisa dilaksanakan secara autoanamnesis (langsung pada pasien) atau pada keluarga, rekan kerja dan lain-lain (alloanamnesis).
- Pengecekan fisik, dilaksanakan untuk menentukan abnormalitas suatu struktur atau organ tubuh dengan memakai 4 langkah yaitu peninjauan (melihat), palpasi (meraba), perkusi (mengetok) dan auskultasi ( dengar memakai alat stetoskop). Pengecekan fisik khusus dilaksanakan pengecekan tanda vital seperti nadi, pernapasan, tekanan darah, temperatur tubuh, status nutrisi dan tingkat kesadaran dicheck dengan detil.
- Pengecekan pendukung, dilakuakn untuk menguatkan analisis yang dibuat dari pengecekan fisik. Pengecekan pendukung yang dilaksanakan bisa berbentuk pengecekan laboratorium (darah, urin, feses dan lain-lain) spirometri, audiometri, rontgen, USG, EKG dan lain-lain.
Tentukan Pajanan
Sebagai unsur resiko atau bahaya yang ada pada tempat kerja. Bahaya prospektif yang bisa mengakibatkan PAK dibagi jadi :
Aspek Fisik
- Kegaduhan (>85db)
- Temperatur panas
- Temperatur dingin
- Radiasi bukan pengion yang terhitung di dalamnya ialah gelombang micro, infra red, medan listrik , dan lain-lain
- Getaran lokal
- Getaran seluruh badan
- Ketinggian
Aspek Kimia
- Debu anorganik (contoh debu silika, debu semen, dll)
- Debu organik seperti kapas, textil, gandum
- Asap
- Bahan kimia beresiko seperti logam berta, pelarut organik, iritan asam/basa, pestisida, uap logam, dan cairan pembersih seperti amonia, klor, kaporit dan lain-lain.
Aspek Biologi
- Bakteri / virus/ jamur/ parasit
- Darah dan cairan tubuh lain
- Nyamuk / serangga yang lain
- Kotoran / limbah manusia atau hewan
Aspek Ergonomi
- Pergerakan yang berulang dengan tangan
- Angkat / angkut beban berat
- Duduk lama > 4 jam tanpa henti
- Berdiri lama > 4 jam tanpa henti
- Sikap tubuh tidak ergonomis
- Penerangan tak sesuai
- Bekerja dengan monitor/ monitor 4 jam / lebih dari sehari
Aspek Psikososial
- Beban kerja yang tidak sesuai waktu dan jumlah pekerjaan
- Pekerjaan tidak sesuai penegtahuan dan ketrampilan
- Ketidaktahuan pekerjaan
- Kendala jenajang karier
- Bekerja gilir (shift)
- Perselisihan dengan rekan sekerja
- Perselisihan dalam keluarga
Tentukan Hubungan di antara Pajanan dengan Penyakit
Tentukan hubungan di antara pajanan dengan penyakit bisa dilaksanakan berdasar pada evidence based dan didukung dengan bukti yang ada.
Tentukan Besarnya Pajanan
Penetapan besarnya pajanan bisa dilakukan secara kuantitatif dengan menyaksikan data pengukur lingkungan dan periode kerja atau secara kualitatif dengan memperhatikan langkah kerja karyawan.
Tentukan Unsur Peranan Personal
Peran personal yang diartikan ialah aspek yang mempercepat berlangsungnya penyakit akibat kerja atau menurunkan peluang penyakit akibat hubungan kerja yang seperti genetik atau kurang teratur dalam memakai Alat Perlindungan Diri (APD).
Tentukan Aspek Lain di Luar Pekerjaan
Aspek yang lain diartikan apakah ada pajanan tidak hanya pada tempat kerja, aspek pola hidup yang bisa mendukung berlangsungnya penyakit dan lain-lain.
Tentukan Analisis Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Lewat tahapan-tahapan di atas bisa ditunjukkan jika minimum ada satu aspek pekerjaan yang berperanan sebagai pemicu penyakit yang terhitung kelompok PAK.
Tanpa 7 cara analisis di atas, Penyakit Akibat Kerja tidak bisa ditegakkan. Hingga pengecekan dari semua aspek lingkungan, pasien dan pajanan bisa saling terkait sampai bisa didiagnosa sebagai penyakit akibat kerja (PAK).