Mengobati Luka Bakar Karena Terkena Bahan Kimia, Beginilah Caranya!
Luka bakar tidak mesti terjadi karena paparan panas, seperti cahaya matahari, api, atau terkena knalpot kendaraan. Bahan kimia di sekitar Anda, seperti produk pemutih, pencuci toilet, pengencer cat, dan produk sejenis yang lain dapat memunculkan cedera bakar, yang sering disebut luka bakar kimia.
Beberapa bahan kimia itu bisa mengakibatkan luka bakar yang harus diatasi dengan serius. Lalu, bagaimana penanganan luka bakar karena bahan kimia yang harus dilakukan?
Apa yang dimaksud luka bakar kimiawi?
Daftar Isi
Luka bakar kimiawi ialah satu keadaan yang terjadi saat mata, hidung, mulut, atau kulit alami kerusakan karena kontak dengan bahan kimia tertentu (iritan), seperti asam atau basa. Umumnya paparan ini karena terkena zat langsung atau terkena uapnya.
Luka bakar kimiawi dikenal juga sebagai luka bakar kaustik. Luka bakar karena bahan kimia dapat mengakibatkan reaksi tertentu di kulit Anda. Bila produk iritan kimia tertelan karena itu bisa mempengaruhi organ tubuh Anda.
Umumnya, mereka yang beresiko tinggi terkena paparan zat kimia ialah bayi, orang lanjut usia (lansia), dan beberapa orang disabilitas. Masalahnya mereka tidak mempunyai kemampuan dalam menangani paparan zat kimia secara benar.
Anda juga bisa berisiko tinggi alami luka bakar kimiawi karena pemakaian zat kimia yang keliru atau mungkin tidak ditemani oleh orang yang professional.
Pemicu luka bakar kimiawi yang harus dipahami
Paparan zat kimia bisa terjadi dimanapun, baik di dalam rumah, pada tempat kerja, di sekolah, di lingkungan yang terkena bahan kimia, dan yang lain karena kecelakaan atau juga karena penyerangan.
Mayoritas zat kimiawi yang bisa menimbulkan luka bakar ialah zat kimiawi yang memiliki sifat asam atau basa. Misalkan, asam hydrochloric atau natrium hidroksida. Contoh-contoh produk yang bisa tinggalkan cedera bakar kimiawi, diantaranya:
- Produk pemutih.
- Pembersih toilet.
- Pembersih kolam renang.
- Pembersih oven.
- Pembersih logam.
- Pengencer cat.
- Asam battery mobil.
- Amonia.
Produk yang lain Anda pakai di dalam rumah dan pada tempat kerja kemungkinan memiliki kandungan bahan kimia yang bisa mengakibatkan luka bakar. Oleh karena itu, taruhlah bahan kimia di lokasi yang aman buat menghindari terjadinya beberapa hal yang tidak diharapkan.
Apa saja tanda-tanda bila terserang luka bakar karena bahan kimia?
- Pertanda luka bakar karena bahan kimia bergantung di tingkat keparahan luka bakar yang dialami. Luka bakar kimiawi yang menghancurkan kulit dan tertelan pasti mempunyai tanda-tanda yang lain.
- Pada umumnya, tanda-tanda luka bakar kimiawi yang menghancurkan kulit dan mata ialah:
- Kulit iritasi, kemerahan, atau terbakar.
- Kulit menghitam atau melepuh.
- Rasa ngilu dan mati rasa di area tubuh yang terkena.
- Masalah penglihatan saat bahan kimia masuk ke mata.
Bila tidak sengaja menelan atau menghirup bahan kimia, berikut pertanda yang kemungkinan ada:
- Sesak napas.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Batuk.
- Kejang.
- Otot berdenyut.
- Detak jantung tidak teratur.
- Tekanan darah rendah.
Cara penanganan luka bakar karena bahan kimia
Penanganan luka bakar karena bahan kimia harus segera dilakukan. Anda dapat segera mengontak nomor rumah sakit atau nomor darurat buat mendapatkan layanan gawat darurat dengan segera.
Tetapi, sambil menanti tim medis tiba, Anda bisa lakukan beberapa tindakan penanganan luka bakar kimiawi seperti berikut:
Basuh sisi yang terkena luka bakar dengan air mengucur selama 10-20 menit. Bila bahan kimia bersinggungan dengan mata, bilas mata secara terus-terusan selama minimum 20 menit sebelum cari penanganan darurat selanjutnya. Tak perlu digosok-gosok.
Lepaskan baju atau perhiasan yang terserang bahan kimia di tubuh secara perlahan-lahan. Buat jaga keadaan luka supaya tidak menebar ke tempat badan lain, bungkus tempat yang terbakar memakai perban atau kain bersih.
Bila luka bakar kimiawi yang dirasakan tidak begitu dalam, Anda bisa konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol (acetaminophen).
Bila luka bakar karena bahan kimia cukup parah, nantikan petugas medis buat bertindak selanjutnya atau segera ke unit gawat darurat paling dekat.
Kapan harus cari bantuan medis ke rumah sakit?
Bila Anda atau orang paling dekat Anda terserang luka bakar karena bahan kimia yang termasuk kronis atau serius, segera mencari bantuan medis ke rumah sakit atau unit gawat darurat paling dekat.
Beberapa pertanda luka bakar karena bahan kimia yang kronis atau memerlukan perlakuan medis segera, salah satunya:
- Luka bakar yang lumayan besar, yaitu lebih dari 7 cm.
- Luka bakar terjadi di persendian besar, seperti lutut.
- Luka bakar luas yang ada di muka, tangan, kaki, area paha, dan bokong.
- Rasa ngilu yang ada tidak bisa dikontrol menggunakan obat pereda ngilu.
- Alami syok, termasuk pusing, napas pendek, dan tekanan darah rendah.
- Opsi penanganan luka bakar karena bahan kimia yang sudah dilakukan dokter
Penanganan luka bakar karena bahan kimia biasanya bervariatif pada tiap kasus. Ini bergantung di tingkat keparahan jaringan yang rusak. Beberapa opsi penanganan luka bakar kimiawi yang sudah dilakukan oleh dokter, salah satunya:
- Pembilasan memakai cairan infus
- Penggunaan antibiotik
- Obat antigatal
- Debridemen, perlakuan perawatan luka yang sudah dilakukan dengan bersihkan atau buang jaringan yang mati. Proses ini dapat dilaksanakan dengan bedah atau non bedah.
- Cangkok kulit, tindakan yang sudah dilakukan dengan menempelkan kulit yang sehat dari anggota badan lain ke kulit yang terserang luka bakar
Bila luka bakar karena bahan kimia cukup kronis, karena itu tindakan medis yang penting dilaksanakan ialah:
- Penggantian kulit
- Penyembuhan rasa nyeri
- Bedah kosmetik
- Terapi okupasi untuk menolong mengembalikan kekuatan gerak pada luka bakar yang cukup dalam
- Konseling
- Edukasi
Bantuan pertama luka bakar karena bahan kimia harus selekasnya dilakukan. Tetapi, bila luka bakar karena bahan kimia termasuk kronis atau serius, seharusnya segera mencari bantuan medis ke rumah sakit guna memperoleh penanganan luka bakar yang tepat.