Perbedaan Besi dan Baja
Sering kita rancu dalam penafsiran besi dan baja, Saat kita menyaksikan jembatan dengan susunan dari logam yang kuat, kita langsung mengatakan sebagai jembatan besi. Ataupun waktu menyaksikan Menara Eiffel atau tiang listrik penyangga Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET), kita langsung mengatakan sebagai menara besi. Tidak begitu salah sih. Cuman sedikit salah saja. Walau sebenarnya besi dan baja itu ialah material atau bahan yang lain rupa, watak, dan karakternya.
Memang berbeda ya? Besi itu bukanlah sama dengan baja?
Beberapa dari kita yang kebingungan membandingkan di antara besi dengan baja. Besi ialah elemen murni yang ada dengan sendirinya sedang baja adalah logam kombinasi besi (alloy).
Apa Besi Itu?
Berdasar KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), besi ialah logam yang keras dan kuat dan banyak fungsinya (sebagai bahan pembikin senjata, mesin, dan lain-lain).
Besi ialah elemen yang ada secara berlimpah setiap tempat di bumi kita ini dan relatif populer karena karakter dan pemanfaatannya. Besi tidak dijumpai secara murni di alam, tetapi tercampur dengan beragam material lain. Beragam besi alloy dibuat untuk dipakai sebagai bahan baku dalam penerapan pengetahuan tehnik sipil dalam sektor konstruksi susunan bangunan. Secara pengetahuan biologi, zat besi banyak mengandung pada bahan makanan dan mempunyai peranan penting dalam mendukung kesehatan manusia. Beragam tipe besi bisa kita jumpai di kehidupan setiap hari kita di periode ini. Tipe besi yang umum dipakai dalalm kehidupan setiap hari ialah perlengkapan dan piranti yang dibuat dari besi tempa. Besi tempa ialah besi alloy yang terbagi dalam kombinasi besi dengan silikat. Besi tuangkan biasanya berkadar karbon yang paling rendah.
Tipe besi selanjutnya yang banyak dijumpai di kehidupan kita setiap hari ialah besi kasar (pig iron atau crude iron). Besi kasar ini mempunyai kandungan karbon di antara 3,8 sampai 4,7 %. Besi kasar ini nanti akan dibuat jadi besi tempa yang disebutkan dengan besi cor dan baja.
Apa Baja itu?
Baja ialah peningkatan dari pemakaian besi yang dipakai secara luas dari muka bumi ini. Baja ialah gabungan besi dan karbon, dan kadang komponen yang lain. Karena kemampuan ambilnya yang tinggi dan ongkos pembikinannya yang rendah, baja ialah elemen khusus yang dipakai dalam konstruksi bangunan, infrastruktur, perlengkapan, kapal, mobil, mesin, perlengkapan, dan senjata.
Baja berlainan dari besi karena sebagai alloy atau gabungan dan bukan elemen tertentu seperti besi. Gabungan ialah kombinasi beragam logam atau logam yang digabung dengan elemen lain. Baja dibikin dengan menambah karbon dalam prosentase kecil dengan besi. Content Karbon umumnya tidak melewati 2,1% menurut beratnya. Kedatangan Karbon memberinya kemampuan pada baja dan jadi lebih pas untuk beragam pemakaian. Makin tinggi kandungan karbon yang dipakai dalam pembikinan baja, akan membuat jadi makin ringkih.
Baja mempunyai elemen gabungan yang lain seperti chromium, nikel, dan mangan. Beberapa unsur ini dipertambah untuk membikin baja jadi lebih tahan pada karat. Itu penyebabnya permukaan baja masih tetap berkilau semakin lama.
Baja dipakai di semua pembangunan jalan, untuk pembikinan kereta api dan lajur relnya, beragam perlengkapan rumah dan konstruksi bangunan dan jembatan. Contoh yang populer ialah yang seperti disebutkan pada awal artikel ini: Menara Eiffel dan Jembatan London.
Proses pemrosesan besi dan pemrosesan baja telah dilaksanakan semenjak jaman jaman dulu. Besi dan baja tidak terlepas dari riwayat peradaban manusia. Beragam perlengkapan dan peralatan untuk kehidupan dan peperangan dibikin manusia dari besi dan dari baja.