Tujuan Dari Sistem Manajemen K3:
- Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehat kerja yang setingi – tingginya baik buruh, petugas pegawai negeri dan pekerja bebas.
- Sebagai upaya untuk mencegah dan memberi penyakit dan kecelakaan akibat kerja, meme meningkatkan kesehatan dan gizi para tenag merawat dan meningkatkan efisiensi dan da produktifitas tenaga manusia, memeberanta kerja dan melipatgandakan gairah serta keni bekerja.
Teori Keselamatan & Kesehatan Kerja
Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Ston Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengenda dari anggota organisasi serta penggunaan sumua yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Fo Manajemen adalah suatu seni, karena untuk mel pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keteram
Manajemen
planning
organizing
actuating
controlling
leadership
Faktor Penyebab Kontrol Kurang Baik
- Program manajemen keselamatan & kesehat kurang baik.
- Standar program kurang tepat atau mendalami standar tersebut.
- Pelaksanaan standar tidak tepat.
Program Manajemen Tentang K3
- Kepemimpinan dan administrasinya
- Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu
- Pengawasan
- Analisis pekerjaan dan prosedural
- Penelitian dan analisis pekerjaan
- Latihan bagi tenaga kerja
- Pelayanan kesehatan kerja
- Penyediaan alata pelindung diri
- Peningkatan kesadaran terhadap keselamatan dan keseha
- Sistem pemeriksaan
- Laporan dan pendapatan
Sumber Penyebab Dasar
a) Faktor perorangan
- kurang pengetahuan
- kurang keterampilan
- Motivasi kurang baik
- Masalah fisik dan mental
b) Faktor pekerjaan
- Standar kerja kurang
- Standar perencanaan
- Standar perawatan ya
- Standar pembelian ya
Perbuatan Substandar
- Menjalankan yang bukan tugasnya
- Melepaskan alat pengaman atau membuat alat pengaman tidak berfungsi
- Membuat peralatan yang rusak
- Tidak memakai alat pelindung diri
- Membuat sesuatu secara berlebihan
- Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya
- Mengangkat berlebihan
- Posisi kerja yang tidak tepat
- Bersenda gurau, bertengkar
- Berada dalam pengaruh alkohol atau obat -obatan
Kondisi Substandar
- Pengamanan tidak sempurna
- Alat pelindung diri yang tidak memenuhi syarat
- Bahan atau peralatan kerja yang telah rusak
- Gerak tidak leluasa karena tumpukan benda
- Sistem tanda bahaya tidak memenuhi syarat
- House keeping & Layout yang jelek
- Lingkungan kerja yang mengandung
- bahaya ( iklim kerja, panas/
- dingin, ventilasi kurang baik,
- tingkat kebisingan tinggi,
- penerangan tidak
- memenuhi syarat
Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja
- Faktor fisik
Penerangan, suhu udara, kelembaban, cepat rambat udara, suara, vibr radiasi, tekanan udara, dll. - Faktor kimia
Gas, uap, debu, kabut, asap, awan, cairan dan benda – benda padat. - Faktor biologi ( baik golongan hewan maupun tumbuh – tumbuhan )
- Faktor fisiologis
Konstruksi mesin ( sikap & cara kerja ) - Faktor mental psikologis
Susunan kerja, hubungan diantara pekerja dan pengusaha, pemelihara
- Langkah Penerapan Sistem Manajemen
Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan langkah awal yang harus dila perusahaan dan melibatkan seluruh lapisan manajem personel mulai dari komitmen sampai kebutuhan su yang dibutuhkan. - Tahap Pengembangan dan Penerapan
Tahapan ini Berisi langkah – langkah yang harus dilak organisasi atau perusahaan dengan melibatkan banyak pihak.
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen
- Perlindungan karyawan
- Pekerja merupakan aset Perusahaan yang harus dipelihar keselamatannya.
- Karyawan yang terjamin keselamatan dan kesehatannya a lebih optimal dibandingkan karyawan yang terancam K3-n
- Memperlihatkan kepatuhan pada peraturan dan Undang – Undang
- Mengurangi biaya
- Membuat sistem manajemen yang efektif
- Meningkatakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
Penyebab utama kecelakaan kerja adalah kurang pengendalia
Sumber kecelakaan dan ketidakselamatan dalam bekerja ada perorangan dan Faktor pekerjaan
Kurang Pengendalian dapat diminimasi dengan implementasi