Tips Meningkatkan Sirkulasi Udara Indoor dan Outdoor di Fasilitas Usaha
Perubahan cuaca usaha yang tidak pasti sudah membuat beberapa pelaku bisnis dan industri segera mempersiapkan semua faktor untuk mendukung ketentuan operasional saat wabah manfaat memberikan dukungan keberlangsungan usaha. Tidak kecuali untuk aktor usaha yang menyediakan sarana gedung, pusat belanja, rumah sakit, dan yang lain.
Sama seperti yang dijumpai pada umumnya, COVID-19 disebarkan lewat kontak dekat dan tetes droplet dari pernafasan yang dikeluarkan saat orang yang terkena alami batuk, bersin, atau bicara. Riset terkini oleh WHO mengatakan jika COVID-19 bisa menyebar lewat aerosol virus pada udara di lingkungan tertutup yang berventilasi buruk. Oleh karenanya, penting untuk kurangi resiko penebaran ini dengan tingkatkan sirkulasi dan kualitas udara di lingkungan dalam ruang.
Pada artikel ini, kami akan mengulas panduan lengkap untuk tingkatkan perputaran udara di tempat indoor (dalam ruangan) atau outdoor (luar ruangan) berdasar National Environment Agen.
Alat Teknik lengkap
Daftar Isi
Langkah-Langkah untuk Pastikan Mekanisme Sirkulasi Berperan dengan Baik
1. Check sistem HVAC untuk pastikan sirkulasi yang ideal di semua ruang yang dihuni. Pemakaian sistem sensor untuk mengawasi pergerakan dan suhu udara dapat diperhitungkan.
2. Check sistem AHU (Air Handling Unit), FCU (Fan Coil Unit), PAU (Primary Air Handling Unit) dan FAF (Fresh Air Fan) tiap hari secara periodik untuk pastikan operasionalisasi yang terus-menerus, khususnya di ruang yang terisi.
3. Check difuser udara dan kisi-kisi exhaust sistem untuk pastikan gerakan saluran udara ke yang betul.
4. Memelihara sistem ACMV (Air-Conditioning and Mechanical Ventilation )secara teratur, terhitung pengecekan dan bersihkan kipas input udara dan kipas buang untuk pastikan operasionalisasi yang maksimal, mengecek aliran udara supaya tidak ada kebocoran atau penyumbatan udara, dan mengecek segel filter untuk menghindar bypass udara.
5. Periksa mekanisme yang lain untuk pastikan tidak ada kebocoran udara yang tidak diharapkan, terhitung segel waterproof dalam mekanisme sanitasi, dan kekuatan retakan pada pipa dan aliran udara.
Pergantian filter harus dilaksanakan sepanjang masa non-operasional, dengan sistem ACMV dimatikan. Filter sisa harus dibuang secara benar dalam kantong tertutup. Staff perawatan harus kenakan APD yang sama sesuai, yang terbagi dalam minimal masker N95, perlindungan mata, dan sarung tangan, khususnya saat proses pergantian filter.
Dalam operasional hotel dan tempat penyewaan ruang yang lain, berikut ialah langkah untuk bersihkan udara dalam ruang saat sebelum ditempati:
- Kerjakan pembersihan udara minimal 1 kali sehari dan minimal dua jam saat sebelum ruang dipakai. Kenaikan frekuensi pembersihan bisa diperhitungkan untuk ruang dengan resiko penyebaran penyakit yang tinggi, seperti sarana karantina mandiri.
- Untuk bangunan tanpa mekanisme pembersihan udara, memperpanjang operasionalisasi sistem ACMV dengan konsumsi udara luar ruangan sepanjang lebih kurang dua jam sebelum dan setelah pemakaian ruang.
Langkah Tingkatkan Perputaran Udara di Ruang dengan Sirkulasi Terbatas
- Membuka pintu dan jendela yang bisa dioperasionalkan sekerap kemungkinan, terkecuali bila kualitas udara luar buruk berdasar unit Air Quality Indeks (AQI). Mekanisme pendingin udara seharusnya dimatikan saat pintu dan/atau jendela sedang dibuka.
- Pertimbangkan untuk menempatkan kipas angin di jendela untuk tiup udara keluar dan tingkatkan perputaran udara.
- Pertimbangkan untuk menambah mekanisme exhaust untuk mempernyerap udara luar ruang yang kotor.
- Untuk mereduksi penyebaran COVID-19, pakai pencuci udara portabel (air purifier) untuk pembersihan udara dalam ruang
- Selainnya ruang indoor, ada juga beberapa langkah untuk tempat luar ruang (outdoor) untuk tingkatkan perputaran udara secara alami. Tetapi penting diingat jika sirkulasi alami tergantung pada cuaca, yang memiliki arti transisi udara hanya sebatas pada tempat disekitaran pintu atau jendela (zone perimeter). Untuk memitigasi ini, sistem sirkulasi secara silang bisa lewat cara berarti lebih efisien dibanding sirkulasi satu sisi, hingga diperlukan sirkulasi di dua sisi area.
Langkah Meningkatkan Sirkulsai Udara dengan Menggunakan Kipas Angin
- Biarkan jendela dan/atau pintu terbuka selama waktu, terkecuali bila kualitas udara luar ruang buruk atau keadaan cuaca tidak mungkin.
- Statuskan kipas di jendela untuk meniupkan udara keluar dan tingkatkan transisi udara.
- Operasikan kipas yang berperan sebagai exhaust fan (misalkan kipas toilet dan dapur) dengan kemampuan penuh untuk menolong keluarkan udara dalam ruang. Menjaga supaya jendela atau sirkulasi lain disekitaran arah posisi kipas angin yang bersimpangan supaya masih tetap tertutup untuk menghindar tubrukan arus saluran udara.
- Berdasar petunjuk-petunjuk di atas, perlu dimengerti jika makin tinggi perputaran udara baik pada tempat indoor atau outdoor, karena itu risiko penyebaran COVID-19 dapat lebih didesak. Ini sejalan dengan ketentuan pemerintahan pada langkah mitigasi penebaran COVID-19 terutamanya dalam fasilitas penuh oleh pengunjung.