Macam – macam Bahaya dan Panduan Keselamatan dalam Menggunakan Generator Portable
Sama seperti yang kita kenali, jika pemakaian generator tidak lagi asing khususnya di zaman serba tenaga listrik ini. Memang generator memudahkan kita saat lakukan pekerjaan di lokasi yang jauh dari akses listrik, sampai menawarkan cadangan listrik terutama saat sedang mati listrik. Di dunia industri, generator heavy duty sering jadi penyelamat downtime khususnya dalam menjaga kelancaran proses produksi dan berjalannya mesin. Disamping itu, di posisi konstruksi generator memiliki ukuran portabel seringkali dipakai untuk menghidupkan lampu dan peralatan kerja seperti gergaji mesin, bor listrik, compressor, dan perlengkapan yang lain. Generator portabel secara umum mudah dioperasionalkan, tapi penting bagi Anda untuk selalu mengikuti beberapa praktek keselamatan simpel yang bisa menolong mencegah potensi bahaya, yang mencakup bahaya karbon monoksida, sengatan listrik, sampai bahaya kebakaran.
Bahaya Karbon Monoksida
Daftar Isi
Karbon monoksida sebagai gas buang hasil dari pembakaran, seperti mesin kendaraan, mesin pesawat, mesin generator, sampai mesin apa saja yang memakai minyak sebagai bahan bakarnya. Biasanya, gas buang karbon monoksida bisa meningkat jika mesin tidak bekerja secara benar, atau karena kerusakan elemen pada mesin. Ini mengakibatkan tingkat karbon monoksida yang dihasilkan jadi lebih tinggi. Sama seperti yang kita kenali jika sifat karbon monoksida ialah tidak berwarna dan tidak berbau, dan bisa mengakibatkan berbagai penyakit pernapasan sampai keracunan akibat paparan tinggi. Tanda-tanda keracunan karbon monoksida termasuk sakit di kepala, mual, pusing, dan kelelahan. Beberapa gejala ini dapat disalahpahami sebagai pilek, flu atau penyakit yang lain. Bila Anda atau siapa saja di tempat di mana generator portabel sedang bekerja dan memulai merasa sakit atau alami tanda-tanda keracunan karbon monoksida, segera tinggalkan tempat itu dan cari bantuan medis.
Ikuti beberapa langkah berikut saat memakai generator portabel untuk membantu menahan keracunan karbon monoksida:
- Jangan sampai memakai generator portabel dalam ruangan tertutup atau ruang minim sirkulasi, termasuk dalam area gedung dengan jendela terbuka atau di garasi dengan pintu terbuka.
- Tidak boleh jalankan generator di dekat jendela, pintu, atau sirkulasi ruang tertutup karena bisa menghalangi perputaran udara, dan mengakibatkan gas buang yaitu karbon monoksida malah terakumulasi di ruang itu. Sebaiknya tempatkan generator portabel pada udara terbuka minimal 5 meter dari pintu, jendela atau sirkulasi.
Bila Anda memakai generator portabel untuk daya listrik cadangan di dalam rumah / tempat tinggal, karena itu sebaiknya rencanakan beberapa hal berikut dalam membantu meminimalkan bahaya:
- Pasang detektor karbon monoksida bertenaga baterei untuk mengetahui tingkat karbon monoksida
- Pastikan Anda mempunyai kabel generator atau kabel perpanjangan dengan panjang minimal 5 meter dari tempat indoor terdekat
- Penempatan generator portabel ke posisi yang kelihatan oleh mata. Jika memang perlu tambah kunci gembok rantai dan kunci untuk membantu menahan pencurian generator portabel.
Bahaya Sengatan Listrik
Pemakaian generator portabel untuk menyuplai daya listrik membutuhkan sakelar listrik atau piranti interlock yang sesuai code pada mesin generator, dan disambungkan secara benar ke panel listrik struktur. Dalam menyambungkan generator ke sistem kelistrikan tentu saja ada bahaya seperti sengatan listrik. Karena itu, berikut beberapa langkah untuk membantu mencegah sengatan listrik:
- Hubungkan perlengkapan ke generator secara langsung atau memakai kabel ekstensi bercabang yang mempunyai nilai arus listrik atau watt yang sesuai batasan ampere generator.
- Gunakan Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI), yang membantu menahan sengatan listrik khususnya dalam kondisi lembab seperti hujan, dengan memutuskan daya langsung setelah pendeteksian arus listrik mulai keluar dari lajur listrik. Perangkat GFCI bisa diintegrasikan ke kabel ekstensi yang lebih panjang. Biasanya GFCI dipakai pada generator bangunan atau yang memiliki ukuran besar, karena umumnya peletakan di tempat outdoor dan mempunyai potensi terkena cipratan air hujan.
- Pastikan generator ditaruh secara benar sesuai petunjuk dan tutorial pada produk, seperti pada tempat datar / tidak miring.
- Menjaga supaya generator masih tetap kering. Tidak boleh pakai generator bila tangan Anda basah atau ada genangan disekelilingnya.
- Hidupkan dan matikan mesin generator saat tidak ada perlengkapan listrik yang tersambung.
Bahaya Kebakaran
Seperti mesin yang lain, generator portabel bisa menjadi panas saat dioperasionalkan, hingga butuh waktu jeda dalam tiap pemakaiannya sama sesuai petunjuk manufaktur. Berikut ialah usaha pencegahan kebakaran saat memakai mesin generator portabel:
- Tidak boleh isi bahan bakar generator saat jalan ataupun waktu mesin panas.
- Tidak boleh isi tangki bahan bakar terlalu berlebih. Beri ruangan sisa dalam bak untuk bahan bakar yang mengembang karena panas.
- Tidak boleh menempatkan apa saja yang gampang terbakar di dekat generator saat bekerja.
- Yakinkan generator mempunyai jarak lega sekitaran 1-2 meter di sekitarnya. Ini akan menolong pendinginan mesin dan memungkinkannya sirkulasi udara ke mesin.
- Biarkan generator mendingin saat sebelum mengalihkannya ke ruang untuk tersimpan.
Tidak boleh merokok atau lakukan pekerjaan yang menimbulkan recikan api di dekat generator atau bahan bakarnya.
Tips Aman dalam Pengoperasian Generator
Selalu baca dan turuti perintah pada buku manual dan di cap yang tercantum pada generator. Saat sebelum memakai generator, periksa adakah kerusakan pada aliran bahan bakar, seperti kebocoran atau kendur. Periksa kabel ekstensi supaya selalu tertutup rapat dan tidak tertekuk saat dilepas pasang.