UV Rays – Cara Mengatasi Resiko Sinar UV pada Pekerja Las
Sinar UV sama dengan sinar yang dihasilkan oleh matahari. hingga kita bisa mendefinisikan jika sinar UV ialah sinar tidak terlihat yang disebut sisi energi yang berasal dari matahari. Sinar UV bisa membakar mata, rambut, dan kulit bila anggota badan itu tidak diproteksi atau kebanyakan terkena sinar matahari. Meski begitu sinar UV benar-benar berguna untuk ekosistem kita. Sinar UV bisa membantu tubuh kita saat membuat vitamin D, yang perkuat tulang dan gigi, dan menolong badan kita dalam membangun kekebalan pada penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV dipakai untuk menyembuhkan penyakit psoriasis. Sinar UV sudah dipakai dalam soal komersil termasuk juga desinfeksi dan sterilisasi. Beberapa hewan bisa menyaksikan sinar UV dan sinar UV bisa membantu lebah mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
Radiasi sinar UV yang dibuat oleh matahari ialah radiasi sinar UV alami. Pada realitanya sinar UV dapat dibuat proses dari aktivitas manusia, seperti pengelasan dan pemakaian lampu khusus (lampu hitam).
Pada tugas las, radiasi sinar UV dikeluarkan oleh las busur listrik yang mempunyai suhu yang serupa tingginya dengan permukaan matahari kurang lebih 5000 – 6000oC. Jika karyawan terkena lumayan lama oleh radiasi sinar UV karena itu bisa mengakibatkan imbas yang buruk untuk kesehatan kulit dan matanya.
A. Pengertian sinar UV dan macamnya
Daftar Isi
Radiasi ultraungu (dari bahasa Inggris : ultraviolet, kerap dipersingkat UV) ialah radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang yang lebih pendek dari sinar terlihat, tetapi lebih panjang dari sinar X yang kecil. Istilah ultraviolet memiliki arti “melebihi ungu” (dari bahasa Latin ultra, “melebihi “), sedang kata ungu sebagai warna panjang gelombang paling pendek dari sinar pada sinar terlihat. Beberapa hewan, terhitung burung, reptil, dan serangga seperti lebah bisa menyaksikan hingga mencapai “hampir UV”. Banyak buah-buahan, bunga dan benih kelihatan lebih terang di background dalam panjang gelombang UV dibanding dengan pandangan warna manusia.
Sinar UV terdiri dari 3 tipe yakni sinar UV-A, UV-B, dan UV-C.
Sinar UV-A
Disebutkan Aging Rays. Sinar ini memiliki panjang gelombang 400 – 315 nano meter. Sinar UV berikut yang terbanyak capai bumi. Daya penetratifnya semakin kuat dari UV-B, hingga dapat tembus sampai susunan kulit paling dalam (dermis), awan yang mendung, kaca-kaca rumah bahkan juga pakaian yang kita gunakan. Ada selalu setiap musim dan tempat, karena itu saat musim dingin atau mendung, sinar UV tetap ada.
Sinar UV-B
Disebutkan Burn Rays. Sinar ini memiliki panjang gelombang 315 – 280 nano meter. Hingga, sinar UV-B yang capai Bumi tidak sekitar Sinar UV-A. Daya penetratifnya juga di bawah UV-A, jadi sinar UV-B yang terterima oleh kulit cuman capai susunan stratum korneum epidermis saja. Intensif kemampuannya bervariatif, bergantung waktu, musim dan tempat. Intensif paling tinggi terjadi pada jam 10.00 – 16.00, khususnya saat musim panas dan lokasi yang ada di ketinggian.
Sinar UV-C
Sinar UV-C memiliki panjang gelombang 280 – 100 nano meter. Radiasi sinar UV-C memunculkan bahaya paling besar dan mengakibatkan kerusakan paling banyak. Tetapi untungnya, sebagian besar sinar ini tidak capai permukaan bumi, karena diserap oleh Ozon di susunan Stratosfer bumi.
B. Imbas sinar UV untuk pekerja las
Pengelasan (welding) disimpulkan sebagai salah satunya tehnik sambungan logam dengan cairkan beberapa logam induk dan logam pengisi tanpa atau dengan penekanan dan tanpa atau dengan logam tambahan dan hasilkan ikatan yang kontinu (Sonawan, 2003). Di mana pengelasan hasilkan ketidaksamaan sumber panas, debu/partikel, gas atau fume dan radiasi non pengion.
Jurnal Canadian Centre for Accupational Health dan Safety (2008) menambah jika aktivitas pengelasan akan hasilkan radiasi non pengion. Tiga sinar khusus non pengion itu diantaranya (Canadian Centre for Occupational Health dan Safety, 2008):
- Radiasi sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 200-400 nm
- Radiasi cahaya terlihat dengan panjang gelombang 400-700 nm
- Radiasi inframerah dengan panjang gelombang di antara 700-1400 nm
Bahaya radiasi non pengion di proses pengelasan bisa memunculkan cedera terbakar, kerusakan kulit dan mata. Sinar yang terbanyak yang dihasilkan pada proses pengelasan ialah sinar UV. Baik sinar UV-A, UV-B, atau UV-C bisa saja ada di saat pengelasan. Menurut CCOHS (Canadian Centre for Occupational Health dan Safety) sinar yang umum memberinya imbas nyata untuk mata dan kulit manusia dan pekerja ialah sinar UV-B.
Radiasi sinar UV mempunyai imbas yang tidak bagus untuk kesehatan karyawan, diantaranya :
- Bisa memunculkan kerusakan pada mata. Sinar UV-A bisa menghancurkan saraf pusat penglihatan dan makula, yakni sisi dari retina yang berada pada bagian belakang mata. Sedang sinar UV-B bisa menghancurkan sisi kornea dan lensa mata. Walaupun tingkat radiasinya terendah, paparan UV-A dalam periode panjang bisa menyebabkan katarak. Penyakit yang lain diakibatkan karena sinar UV diantaranya degradasi makular, pterygium atau perkembangan pada susunan luar (sisi putih mata) yang pada akhirannya tutupi sisi tengah kornea, dan corneal sunburn (photokeratitis) yang terjadi karena paparan sinar UV-B berlebihan. Radiasi sinar UV dapat mengakibatkan penyakit konjungtivitis (infeksi selaput mata). Kerusakan mata karena radiasi sinar UV ini disebutkan arc-eye, welder’s eye atau arc flash.
- Bisa mempengaruhi kesehatan dan menghancurkan kulit, diantaranya :
- Karena daya penetratif yang besar, karena itu Sinar UV-A sanggup tembus susunan kulit paling dalam dan mengakibatkan : Hiperpigmentasi kulit/tanning (menghitam); Rusaknya jaringan collagen dan elastin (ini bisa memacu premature aging); Kerutan; Photoaging; Kerusakan sel keratinosit kulit yang dapat memacu kanker.
- Imbas sinar UV-B pada kulit, yakni : Reddening (kulit kemerahan); Burned (terbakar); Tanning; Photoaging; Kanker.
C. NAB radiasi sinar UV
Membuat perlindungan karyawan dari dampak sinar UV, pemerintahan sudah memutuskan Nilai Tingkat Batasan yang dikeluarkan lewat Permenakertrans No.Per.13/Men/X/2011 mengenai NAB faktor fisika dan faktor kimia pada tempat kerja, dengan nilai paparan seperti yang tercantum pada tabel berikut ini :
Tabel. Waktu Penjabaran Radiasi Sinar UV yang Dikenankan
Alat ukur yang dipakai untuk menghitung radiasi sinar UV yakni UV radiometer, bisa disaksikan pada gambar berikut :
D. Upaya pengaturan radiasi sinar UV pada tugas las
Di proses pengelasan las listrik ada beberapa hal yang penting jadi perhatian seorang karyawan las (welder) dan seluruh pihak yang berkaitan di dalamnya khususnya dalam keselamatan kesehatan kerjanya, beberapa hal itu salah satunya :
Menggunakan apron yang dengan bahan dasar kulit hewan/kain yang tebal yang berlapis atau pakaian dan celana panjang yang dengan bahan dasar kain levis membuat perlindungan badannya dari recikan bunga api dan dampak radiasi sinar UV yang bisa mencelakakan keselamatan kesehatan kerjanya.
Apron
Memakai sarung tangan dan sarung lengan tangan, ke-2 alat ini berperan hampir serupa dengan apron yakni membuat perlindungan dari percikan bunga api dan dampak radiasi sinar UV yang diakibatkan oleh las listrik dan untuk mempermudah pemegangan elektroda.
Sarung Tangan
Helm las listrik, helm ini diperlengkapi dengan 2 kaca hitam dan putih atau satu kaca hitam yang berperan membuat perlindungan kulit muka dan mata dari dampak radiasi sinar UV yang bisa menghancurkan kulit atau mata, di mana sinar yang diakibatkan oleh las listrik jangan disaksikan langsung dengan mata telanjang sampai dalam jarak minimum 16 mtr..
Helm Las Listrik
Hal yang lain yang dibutuhkan seperti “kamar las”, supaya welder bisa bekerja tanpa masalah apa saja yang mengitarinya dan bisa fokus dengan optimal. Kamar las berperan supaya beberapa orang di sekitarnya tidak terusik oleh beberapa hal yang disebabkan oleh las listrik.
Pada umumnya bisa disebut jika radiasi sinar UV sebagai salah satunya kekuatan bahaya yang ada di tugas las. Imbas yang diakibatkannya yakni kerusakan mata dan kulit beberapa pekerjanya (welder). Bila hal itu didiamkan dan tidak dikontrol bisa berpengaruh buruk untuk kesehatan karyawan bahkan juga bisa mengakibatkan kematian. Karena itu perlu dilaksanakan usaha pengaturan pada bahaya radiasi sinar UV itu supaya karyawan bisa bekerja dengan aman, nyaman dan selamat dan beberapa orang yang ada disekelilingnya tidak turut rasakan efeknya. Mudah-mudahan berguna.